Tekan Lakalantas, Polisi Bagikan Kopi Keselamatan


GENDING - Terobosan terbaru dibuat Satlantas Polres Probolinggo guna menekan tingginya angka kecelakaan di jalur pantura Probolinggo. Dimana angka kecelakaan yang terjadi mayoritas terjadi oleh faktor human error khususnya pada jam-jam rawan. 

Guna menghindarkan hal tersebut, Satlantas Polres Probilinggo dibawah kendali AKP Ega Parayudi menggelar giat razia keselamatan dengan menyajikan secangkir kopi gratis dan juga tes kesehatan bagi sopir kendaraan baik pribadi, umum, dan niaga.

Dia menyebutkan semua kendaraan yang kebetulan melintas di didepan pos pelayanan terpadu Satlantas Polres Probolinggo di halaman objek wisata pantai Bentar, desa Curahsawo kecamatan Gending diberhentikan dan pengemudinya diminta untuk turun dan diminta sejenak beristirahat sambil minum kopi yang telah disediakan. Dan disebutnya kopi yang dibagikan itu adalah kopi keselamatan.

"Kopi keselamatan ini merupakan terobosan kami untuk membuat pengemudi, orang yang paling bertanggung jawab atas keselamatan penumpangnya ini terlihat lebih segar dan tidak ngantuk usai meminum kopi.

Selain itu juga ada tes kesehatan untuk mengukur tensi darah sopir agar mengetahui tekanan darahnya normal atau tidak," ungkap AKP Ega, ditemui disela-sela giat tersebut pada Rabu (27/12/2017).

Alhasil giat yang melibatkan puluhan personil Satlantas Polres Probolinggo membuat sejumlah pengemudi kendaraan berhenti sejenak dan menikmati secangkir kopi yang disajikan langsung oleh para Polwan cantik dari Polres Probolinggo.

"Alhamdulillah responnya baik, dan para pengemudi dan penumpang bus malam pun kami berikan pembinaan untuk tidak ugal-ugallan dan berkendara dalam komdisi mengantuk,"ujarnya.

Putra dari komedian Tukul Arwana ini menyebutkan berdasarkan data kepolisian penyebab kecelakaan yang terjadi disepanjang tahun 2017 ini disebabkan oleh faktor human error. utamanya akibat pengemudi yang berkendara dalam kondisi mengantuk sehingga mengakibatkan kecelakaan di jalan.

"Giat bagi-bagi kopi keselamatan ini akan terus kami selenggarakan hingga awal tahun depan. tujuannya untuk menekan angka kecelakaan disepanjang jalur utama diwilayah hukum kami," tegasnya.

Sementara itu Husain (37) salah seorang sopir bus malam asal Solo yang busnya diberhentikan dan dirinya diminta untuk turun dan sejenak meminum segelas kopi, mengatakan bahwa giat kopi keselamatan ini sangat bermanfaat.

Lantaran dirinya sebagai seorang pengemudi harus mengemudikan bus dalam kurun waktu yang cukup lama. disebutnya meski sebenarnya didalam bus juga telah menyediakan kopi, namun dirinya tak bisa mengemudi sambil minum kopi karena akan dianggap membahayakan keselamatan para penumpang.

Bahkan pria asal Jogjakarta ini menyebut kegiatan semacam ini sangat bermanfaat, meski sebenarnya selaku sopir bus malam dirinya dituntut untuk segera mengantar penumpangnya sampai ditujuan.

"Tapi kami juga memiliki batasan, dan kami senang ketika diminta berhenti dan sejenak minum kopi bersama dengan bapak Polisi yang awalnya, sempat kami pikir ini merupakan razia biasa tapi ternyata sangat tidak biasa," katanya.


Diakui Husain dengan minum kopi mampu membuatnya kembali  segar karena ada  waktu untuk sejenak melemaskan otot sambil minum kopi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Polisi telah memberikan kami tempat dan secangkir kopi yang sangat berarti untuk membuat kami tetap terjaga dan dapat melanjutkan kembali sisa perjalanan kami," tandasnya. (uje)


No comments:

Write a Comment


Top