Politisi partai gerindra H. Jon angkat bicara terkait puisi Sukmawati, begini isi komentarnya.

H. Jon Junaidi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo

Probolinggo - Politisi Partai Gerindra kabupaten Probolinggo angkat bicara. menilai puisi Sukmawati yang berjudul 'Ibu Indonesia' telah mencela syariat Islam. 

Menurutnya, puisi yang membandingkan suara adzan dengan suara kidung ibu Indonesia telah menyakiti umat Muslim.

Puisi Sukmawati yang mencela syariat Islam dan adzan, menandakan mereka yang tak mengerti sejarah bangsanya sendiri," kata H.  Jon junaidi saat dihubungi melalui via telpon, Rabu (3/4/2018).

Dia mengatakan, NKRI dan umat Islam merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Sehingga, tidak pantas kalau keduanya dibandingkan, dengan alasan kebudayaan.

"NKRI adalah wadah kaum nasionalis dan pemimpin umat Islam. Kedua belah pihak berkorban untuk tidak memaksakan ego masing-masing," katanya.

H.  Jon ketua DPC partai Gerindra mengingatkan, dalam Rapat PPKI, Presiden Soekarno pernah berpidato NKRI adalah wadah bagi tumbuh dan berkembangnya umat Islam.

Fakta sejarah itu harus disadari, agar Sukmawati bisa hati-hati dalam membuat karya dan tidak menyakiti hati umat Muslim.

"Bung Karno ikut merumuskan naskah Piagam Jakarta. Dalam rapat-rapat BPUPKI dan PPKI, Bung Karno berpidato NKRI adalah wadah bagi tumbuhnya ajaran Islam dan kebudayaan leluhur," tandasya. (Tofa/GMP/DPC).


No comments:

Write a Comment


Top