Menjalin kerjasama Jalin Matra PFK dengan BAZNAS Kabupaten Probolinggo, ini penjelasannya?

Koordinator Jalin Matra Kabupaten Probolinggo (Jamharir) bersama ketua Baznas KH. Muzammil./ Foto mr. Jam's. 

PROBOLINGGOO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Probolinggo berkantor di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan 

BAZNAS Kabupaten Probolinggo salah satu Baznas yg di nilai berjalan dengan baik di Jawa Timur 14 Kabupaten dari 38 kabupaten kota, banyak program yg sudah di jalankan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo terutama bulan Romadhon ada 1.750 Sembako yg di berikan ke masyarakat Miskin dengan nilai  paket kisaran @Rp.150.000 / orang  dengan 9 macam jenis kebutuhan Pokok yang tersebar di kecamatan se Kab probolinggo, agenda rutin ini dilaksanakan di bulan suci romadhon, selain itu banyak kegiatan atau program yg di luncurkan oleh BAZNAS Kabupaten Probolinggo, seperti Rumah tdk layak huni (RTLH), Program Pemberdayaan fasilitasi keluarga miskin yg di rawat di rumah sakit dan tidak punya keluarga untuk biaya hidup di rmh sakit, ada juga Program Untuk Janda dengan bantuan setiap Bulan dengan syarat tertentu dll tutur Kh MUZAMMIL Ketua BAZNAS Kabupaten Probolinggo.

Program Jalin matra PFK dengan sasaran Program Para Janda sangat diterima dengan baik oleh Ketua BaZNas Kabuoateb probolinggo. Kita bisa singkronkan dan sinerginitas jalin matra PFK. dengan program Baznas yang ada. 

Menurut KH. Muzammil "tujuan memaksimalkan potensi zakat maupun infaq untuk sebuah tujuan mulia yakni untuk memberdayakan masyarakat. program pemberdayaan sudah dilaksanakan yakni dengan pembelian Sapi di kalangan masyarakan sangat bagus perkembangannya namun harus tetap kita pantau karna ini masih pilot. program ini sangat baik untuk masyarakat", katanya. 

Info terbaru insyaallah Zakat dari ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tahun ini akan masuk ke BAZNAS dan akan menambah alokasi dana yg kami kelola tahun 2017 kami mengelola kisaran 1.3 M semoga tahun ini labih besar , kami hnya mengumpulkan dan menyalurkan ke masyarakat, tuturnya. 

"Potensi infaq dan shodaqoh dari ASN kalo terkumpul semua dan rutin lumayan kisaran Rp. 6 miliar itu hanya dari ASN saja.  Namun faktanya kita tidak mencapai itu. Untuk itu, kita berharap tahun ini dan kedepan kami mampu mengelola seluruh potensi itu " ujarnya.

"Menyalurkan dana zakat ke BAZNAS itu akan mendapatkan dua pahala. Yang pertama adalah melaksanakan perintah agama dengan membayar zakat, kemudian taat pada Ulil Amri atau pemerintah. Sebab, pemerintah juga mendorong masyarakat membayar zakat atau sodaqoh melalui BAZNAS," katanya.

Nantinya, BAZNAS lah yang akan menyampaikan zakat mereka itu ke yang berhak memerima. Selain itu, BAZNAS juga memiliki program untuk memberdayakan masyarakat melalui dana zakat dan shodaqoh. Kemudian, BAZNAS juga memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dana zakat melalui sistem informasi yang berbasis BAZNAS. 

Muzammil juga mengemukakan "Bahwa pihaknya juga berharap besar agar para pengusaha serta asosiasi perusahaan juga membayar zakat mereka melalui BAZNAS", tandasnya. (JAMHARIR)


No comments:

Write a Comment


Top