Rivalitas Dafir-Dayat Bisa Dag-dig-dug Dafir-Dayat Tidak Boleh Termakan Hasil Survey, ini hasil survey LSI?

Rilis hasil survei pilkada Kabupaten Bondowoso.

Bondowoso-Hasil survey yang dirilis oleh peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Hotel Ijen View pada Jumat kemarin, (22/6/2018) yang menyebutkan bahwa cabup dan cawabup Dafir-Dayat unggul hingga 54,3 persen dibandingkan dengan Salwa-Irwan yang hanya bertengger pada angka 31,6 persen menumbuhkan semangat baru bagi seluruh pendukung Dafir-Dayat. Bahkan bisa jadi, hal itu juga berdampak psikologis terhadap para pendukung calon lain dan membuat mereka ketar-ketir. Apalagi, hasil survei ini menurut peneliti LSI, Imam Fauzi cenderung naik dan sulit berubah. Imam Fauzi juga mengaku bahwa hasil survei itu dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan selama ini survei LSI tidak pernah meleset.
Ketua DPD Jaka Jatim, Jamharir, S.Pd mengemukakan bahwa secara tidak langsung, hasil survei tersebut akan mempengaruhi persepsi publik termasuk juga bisa mempengaruhi psikologis calon dan pendukung yang menjadi rival Dafir-Dayat. "Survei ini tentu berpengaruh pada persepsi dan psikologis masyarakat baik terhadap pendukung Dafir-Dayat maupun rivalitas Dafir-Dayat," jelas Jamharir.
Bagi pendukung Dafir-Dayat, hasil survei tersebut akan meningkatkan semangat juang mereka untuk terus meningkatkan perjuangan, namun Jamharir juga menggarisbawahi bahwa dampak lain yang juga bisa terjadi adalah bisa menjadikan mereka lalai karena terlalu yakin sehingga euforia itu akan berdampak buruk. Untuk itu, ia mengingatkan agar survei itu hendaknya dijadikan penyemangat perjuangan. "Mereka tak boleh larut dalam euforia kemenangan yang ditunjukkan berdasarkan hasil survei. Namun Kemenangan yang nyaris ditangan itu harus terus digenggam hingga realcont menyatakan bahwa Dafir-Dayat adalah menang," katanya.
Berdasarkan hasil survei LSI tersebut, Ahmad Dhafir-Hidayat unggul 54,3 %, dan pasangan Salwa – Irwan 31,6 %, belum memutuskan 12,5 persen, dan rahasia 1,6 persen. "Itu artinya, andaipun yang belum menentukan pilihan dan rahasia itu nanti memilih rival Dafir-Dayat, maka mereka tetap tak akan mampu menandingi Dafir-Dayat," kata Jamharir.
Menurut Imam Fauzi, Peneliti LSI Denny JA, Pengumpulan data survei dengan metode sampling multistage random sampling, ini dilakukan pada 31 Mei – 4 Juni 2018 dengan jumlah Responden 440 orang. Sedangkan, surveinya sendiri dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan margin of error +/- 4,8 %. Adapun tingkat kepercayaan 95 persen.
“Jadi, lebih dari separuh masyarakat Bondowoso, menginginkan nomer 2 memimpin Bondowoso di periode berikutnya. Ini temuan dari proses survei yang ada, artinya pasangan ini merupakan pasangan yg unggul,” urainya.
Ia menguraikan bahwa alasan pasangan Dhafir-Dayat ini unggul lantaran dari hasil survei LSI, dari tingkat pengenalan, kesukaan, interaksi pasangan terhadap masyarakat, serta pada kepribadian tokoh. Pasangan yang mendapat julukan “Sang Pemimpin” itu memiliki porsentase yang lebih tinggi.
“Tingkat kesukaan Salwa-Irwan itu hanya 80,6 persen dan kalah dibandingkan pasangan Dhafir Hidayat yang mencapai 85,4%. Kemudian, untuk tingkay interaksi terhadap masyarakat, paslon 2 dilihat 26 persen lebih interaktif. Pasangan nomer 1 hanya diangka 14,5 persen,” pungkasnya.(Lis)


No comments:

Write a Comment


Top