Mujiali Seorang pengrajin Batu Bata terpilih menjadi Kepala Desa Brumbungan Kidul

Mujiali saat pengambilan nomor urut ia mendapatkan nomor urut 3

PROBOLINGGO - Mujiali (56) warga Desa Brubungan kidul kecamatan Maron ini, tak menyangka kalau dirinya bisa terpilih menjadi Kepala Desa saat pemilihan yang berlangsung Senin(11/11/2019).
Lelaki berkepala plontos yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang pengrajin batu bata di Brumbungan kidul ini, mengaku kalau awalnya ia sudah memprediksikan akan kalah dari pesaingnya dari ketiga kandidat yang menurutnya memiliki kekuatan politik.

“Awalnya saya sudah memprediksikan saya akan kalah dalam pemilihan, karena pesaing saya sebagai kandidat yang berpengaruh bahkan petahana. namun saat penghitungan suara oleh panitia ternyata saya didaulat sebagai pemilik suara terbanyak,” tuturnya.

Mujiali sendiri disebut sebagai calon yang menang selisih 439 dari kandidat nomor urut satu Muh Dhoni Alfatoni dengan perolehan suara 446 suara, nomor urut 2 Mahfud Saleh meraih suara 534 suara, nomor urut 3 Mujiali meraih suara 973, dan nomor urut 4 Akhmad Hajari meraih suara 431 suara.

Ada yang menarik dari perjalanan terpilihnya sebagai Kepala Desa, kalau biasanya menggunakan uang, namun kali itu dirinya hanya bermodalkan silaturahmi mengunjungi warga dan keluarga.
“saya ini  hanya tukang Batu Bata jadi yang saya lakukan hanya berkunjung kerumah-rumah untuk meminta dukungan, Alhamdulillah warga masih menyukai saya untuk memimpin Desa Brumbungan Kidul,” ucapnya.

Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika dipercayakan masyarakat menjadi seorang Kepala Desa, “Saya sangat terharu dengan sikap masyarakat yang mau mempercayakan saya sebagai Kepala Desa padahal saya ini hanya tukang batu bata yang kesehariannya hanya bergelut dengan becek” tambahnya.

Dia menegaskan, pemilihan Kepala Desa telah usai, saatnya membangun desa yakni dengan mengoptimalkan dan memaksimalkan semua potensi yang ada di desa untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada guna memajukan desa.

Dan saya menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Desa Brumbungan Kidul untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan desa damai, aman, tentram serta menuju sejahtera adil dan berkecukupan.

Dikatakannya juga, nanti untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan desa akan melibatkan masyarakat agar semua merasa bertanggungjawab untuk membangun desa menjadi lebih baik. “Karena tanpa mereka saya tidak bisa brbuat apa-apa, “ pungkasnya. (Tofa).


No comments:

Write a Comment


Top